SAMARINDA-Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Seno Aji mengambilan sumpah/janji dalam jabatan Pegawai Negeri Sipil yang di angkat dalam Jabatan Fungsional (Jafung) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yaitu Pejabat Fungsional Dokter Ahli Utama, dr Edy Iskandar, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Rabu 28 Mei 2025.
Wagub Seno Aji mengatakan pelantikan hari ini, bukanlah sekadar agenda administratif, melainkan tonggak penting dalam kesinambungan pengabdian seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang kesehatan.
"Momentum ini mencerminkan arah transformasi birokrasi kita, yang semakin menempatkan profesionalisme, keahlian, dan kontribusi nyata sebagai inti dari pelayanan publik," kata Seno Aji.
Jabatan fungsional, lanjut Seno Aji, khususnya pada jenjang Dokter Ahli Utama, adalah wujud pengakuan negara atas dedikasi dan integritas seorang dokter, yang telah menjalani perjalanan panjang, mengabdikan diri, dan terus mengembangkan kompetensi di tengah dinamika dunia medis.
"Oleh karena itu, atas nama Pemprov Kaltim, mengucapkan dan sukses kepada dokter Edy Iskandar, yang pada hari ini resmi dilantik dalam jabatan fungsional Dokter Ahli Utama. Kami juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pengabdian dan kepemimpinan beliau selama menjabat sebagai Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan," papar Seno.
Selama masa kepemimpinan dr Edy Iskandar, sambung Seno Aji, RSUD Kanujoso Djatiwibowo tidak hanya menjalankan fungsi pelayanan kesehatan rutin, tetapi juga memainkan peran strategis sebagai rumah sakit rujukan utama di Kaltim.
“Di bawah kepemimpinan beliau, rumah sakit ini tidak hanya mempertahankan standar akreditasi nasional, tetapi juga menunjukkan sistem layanan yang adaptif, memperluas kolaborasi lintas sektor, dan menjadi pusat pembelajaran bagi tenaga medis dan paramedis di wilayah ini. Dedikasi dan rekam jejak beliau menjadi fondasi penting bagi pembangunan kesehatan masyarakat yang inklusif dan berkualitas," tandasnya.
Wagub Seno Aji meyakini semangat pengabdian tidak akan surut dalam jabatan fungsional yang bersifat spesialis dan independen ini. Kontribusi justru diharapkan semakin mendalam menjadi motor penggerak ilmu pengetahuan dan etik profesi kedokteran sekaligus menjadi rujukan keilmuan dan klinis bagi generasi dokter berikutnya di Kalimantan Timur.
Wagub Seno Aji mengatakan, Provinsi Kaltim kini tengah menatap masa depan yang sangat strategis. Tidak lagi sekadar sebagai daerah
penyangga, tetapi justru menjadi garda terdepan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di jantung wilayah Benua Etam.
“Ini bukan hanya peluang, tetapi juga tanggung jawab sejarah yang menuntut kesiapan semua sektor, termasuk sektor kesehatan," ujarnya.
Di tengah momentum besar ini, lanjut Seno Aji Kaltim telah menetapkan visi jangka panjang Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas. Sebuah visi yang mengandung makna mendalam, bahwa keberhasilan daerah ini bukan hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, infrastruktur atau investasi, tetapi terutama dari kualitas sumber daya manusia termasuk derajat kesehatan masyarakat, dan profesionalisme tenaga kesehatan.
"Oleh karena itu, jabatan fungsional Dokter Ahli Utama yang dilantik pada hari ini tidak dapat kita maknai hanya sebagai sebuah pencapaian karier atau penghargaan administratif. Ini adalah penugasan moral yang strategis, yang menempatkan saudara sebagai ujung tombak dalam peningkatan mutu layanan kesehatan, penguatan sistem, dan pembinaan generasi penerus di dunia kedokteran," paparnya.
Wagub Seno Aji berharap besar kepada Dokter Ahli Utama yang telah dilantik untuk terus menjadi mentor dan teladan bagi para dokter muda dan membimbing mereka dengan pendekatan yang profesional sekaligus humanis, demi melahirkan generasi tenaga kesehatan yang cerdas secara klinis, berintegritas tinggi, dan berjiwa pelayanan.
"Kami berharap saudara dapat turut serta merancang sistem kesehatan yang adaptif, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan Kalimantan Timur, khususnya dalam masa transisi provinsi ini menuju peran strategisnya sebagai simpul baru pemerintahan nasiona,” harapnya.
"Lebih dari itu, kami mengajak pejabat fungsional Dokter Ahli Utama untuk aktif berkontribusi dalam forum-forum strategis kesehatan daerah, baik dalam konteks reformasi layanan, transformasi digitalisasi medis, maupun pengembangan rumah sakit pendidikan dan pusat riset berbasis sumber daya lokal Kalimantan Timur," pungkasSeno Aji.(mar/her/adpimprovkaltim)