SAMARINDA - Wakil Gubernur Kalimantan Timur H Seno Aji berharap perwakilan Ombudsman Provinsi Kaltim dapat mengawal program Gratispol yang telah diluncurkan (launching) pekan lalu.
Program Gratispol meliputi pendidikan gratis, serta gratis umrah bagi marbot dan perjalanan religi bagi penjaga rumah ibadah.
“Kami harap Ombudsman ikut mengawal Program Gratispol, agar dapat berjalan lancar. Seperti pendidikan gratis mulai SMA, SMK, S1, S2 dan S3. Kalau dalam satu tahun berjalan lancar. Diyakini pendidikan gratis akan menjadi role model (percontohan) di tanah air,” ungkap Wagub H Seno Aji saat menerima audiensi Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Kaltim Mulyadin beserta jajarannya, di Ruang Kerja Wakil Gubernur Kaltim, Rabu (30/4/2025)
Wagun Seno menjelaskan saat diundang Presiden Prabowo Subianto, dia juga menyampaikan program pendidikan gratis dan kemungkinan Provinsi Kaltim akan menjadi yang pertama melaksanakan program pendidikan gratis.
“Walaupun ada beberapa provinsi memiliki janji yang sama, tetapi mereka belum berjalan. Alhamdulillah kita belum seratus hari sudah diluncurkan dan akan dilaksanakan pada Juni ini,” katanya.
Kepala Perwakilan Ombudsman Kaltim Mulyadin menjelaskan kedatangannya bertemu dan bersilaturahmi bertujuan memperkenalkan diri sekaligus kulonuwun (permisi) sebagai pendatang baru di Kaltim.
“Karena saya baru dua bulan menjabat kepala Perwakilan Ombudsman Kaltim. Kami kulonuwun, itu hal yang paling penting,” ujarnya.
Mulyadin juga menyampaian hasil pengawasan pelayanan publik sektor pendidikan untuk memastikan kualitas dan pemerataan layanan pendidikan yang diberikan kepada masyarakat.
“Ombudsman, sebagai lembaga pengawas pelayanan publik, kami ingin terus meningkatkan koordinasi, komunikasi dan sinergi dengan Pemprov Kaltim dalam mendorong dan memastikan penyelenggaraan pelayanan publik berjalan lebih baik kedepan," bebernya.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan tentu perlu dilakukan membuka silaturahim, komunikasi, sinergi, serta kolaborasi untuk memastikan pelayanan publik semakin baik kedepannya.
“Program Gratispol kami dukung, karena program ini merupakan terobosan yang luar biasa dalam pandangan kami, dan kami akan terus mengawal. Program ini menjadi isu nasional, dan kami akan koordinasi dengan pimpinan Ombudsman. Program yang luar bisa harus dikawal dan dijaga, agar tidak terjadi penyimpangan,” tegas Mulyadin.(mar/yans/adpimprovkaltim)