Wagub Ajak Generasi Muda Kaltim Tak Malu Jadi Petani Hutan

Nety     37x     Berita

Setelah meninjau rencana lokasi Peda XI KTNA di Barong Tongkok, Wakil Gubernur (Wagub) Seno Aji dan rombongan melanjutkan kunjungan ke UPTD KPHP Mook Manor Bulatn di Kecamatan Melak, Kutai Barat (Kubar).

Di lokasi ini, Wagub Seno Aji melakukan Serah Terima Alat Ekonomi Produktif kepada Kelompok Masyarakat Perhutanan Sosial di Wilayah Kerja UPTD KPHP Mook Manor Bulatn dan sekaligus meresmikan kantor baru UPTD tersebut. Selain itu juga Wagub membuka sesi diskusi dengan masyarakat setempat.

Pujian disampaikan Wagub Seno Aji kepada seorang anak muda Kubar, bernama Sigit Pratama. Pasalnya, setelah lulus dari Universitas Mulawarman Samarinda, Sigit kembali ke Kubar untuk membangun pertanian daerahnya.

Berbagai potensi pertanian dikelola dan menjadi produk-produk bernilai tambah dan berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.

Terbaru, Sigit Pratama sedang mengembangkan padi gunung untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, terkhusus di Kutai Barat.

"Sigit adalah contoh yang bagus. Pemuda yang mau kembali ke desa dan tidak malu-malu sebagai petani hutan," puji Wagub disambut tepuk tangan hadirin di halaman Kantor UPTD KPHP Mook Manor Bulatn, Kamis (27/3/2025).

"Jadi mudah-mudahan ini menggugah masyarakat Kaltim, terutama semua pemuda di Kaltim," seru Wagub.

Pesan Presiden Soekarno kemudian diucapkan kembali oleh Wagub Seno Aji. Dimana Presiden Soekarno pernah mengatakan, berilah ia 10 pemuda, maka ia akan mengguncang dunia.

"Nah, Mas Sigit ini salah satunya," puji Wagub lagi.

Jika sudah berhasil memiliki produk unggulan, selanjutnya Wagub Seno Aji meminta Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim dan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim bisa membantu. Baik terkait proses maupun pemasarannya.

Menurut Wagub, beras gunung adalah produk yang bagus dan sangat dibutuhkan, sehingga prospektif untuk dipasarkan.

"Kalau sudah dibantu, ke depan harus mandiri dan menularkan kepada pemuda yang lain ya," pesan Wagub.

Wagub berharap ini bisa menjadi contoh yang bagus, bahwa padi gunung tidak hanya dihasilkan dari pertanian berpindah (nomaden).

Untuk merk beras gunung dari Kubar, Wagub meminta Sigit dan rekan-rekannya berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim untuk mendapat izin resmi sehingga akan lebih mudah memasarkan produk padi gunung tersebut.

Sebelumnya, Sigit Pratama berharap dukungan Pemprov Kaltim agar Kutai Barat dengan daerah 3T bisa menjadi pilot project ketahanan pangan di Kaltim, bahkan Indonesia. Baik dari sektor pertanian lain, maupun andalan mereka saat ini yakni padi gunung.

Acara tersebut juga dihadiri Wakil Ketua I DPRD Kaltim Ekti Imanuel, Bupati Kutai Barat Frederick Edwin, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, dan para kepala OPD Pemprov Kaltim dan Pemkab Kubar.

Acara dilanjutkan dengan buka puasa, salat magrib, isya dan tarawih berjemaah di Masjid Al Muttaqin Islamic Center Kutai Barat. (sul/her/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26