MARANGKAYU - Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Seno Aji melakukan penanaman bibit pohon ulin di lokasi Arboretum 30 Gemilang PT IMM, Senin (26/5/2025).
Saat penanaman bibit pohon endemik Kaltim tersebut, Wagub Seno Aji didampingi Direktur PT Indominco Mandiri (IMM) Era Tjahya Saputra dan Kepala Teknik Tambang Eddi Susanto.
"First impression (kesan pertama) saya, sepanjang jalan masuk ke areal ini, saya melihat cara penambangannya, good mining practice sudah dilakukan dengan baik," kata Wagub usai penanaman.
Saat menuju areal arboretum, Wagub Seno Aji mengaku tak menemukan lubang-lubang menganga di sepanjang perjalanan.
"Saya lihat tadi bagus. Tidak dibiarkan berkilo-kilo meter lubang menganga tanpa aktivitas backfill (penimbunan lubang). Saya lihat bagus, tidak ada yang gersang, hijau-hijau semua. Mudah-mudahan di dalam semua juga hijau," kata Wagub lagi.
Praktik yang ditunjukkan IMM menjadi bukti nyata jika penambangan tidak meninggalkan lingkungan.
"Ini kabar baik bagi pemerintah daerah, karena kewenangan pertambangan semua ada di pusat," kata Wagub.
Orang nomor dua Kaltim itu sangat berharap ke depan pemerintah daerah diberikan kewenangan, minimal untuk pengelolaan lingkungan.
Wagub Seno Aji juga memuji inisiatif pengembangan Arboretum 30 Gemilang di tengah lahan konsesi perusahaan tambang batu bara yang sudah berproduksi sejak tahun 1996 itu.
Arboretum 30 Gemilang berada di atas lahan seluas 65 hektare. Di kawasan ini masih tumbuh dan terus ditanam berbagai pohon endemik Kalimantan seperti ulin, meranti dan kapur.
Berbagai satwa endemik Kalimantan juga masih bisa ditemui di sini. Seperti, rangkong dan beragam jenis burung, bahkan orangutan.
"Kita lihat vegetasi sudah lebat, luar biasa. Tertanam menjadi hutan kembali. Keanekaragaman hayati sudah muncul. Adanya orangutan dan burung-burung endemik Kalimantan. Ini menunjukkan reklamasi berjalan sukses di sini," puji Wagub.
Sukses ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi tambang-tambang lainnya di Kaltim.