SAMARINDA-Gubernur Kalimantan Timur Dr H Rudy Mas'ud (Harum) menghadiri sekaligus menutup Rapat Kerja (Raker) Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalimantan Timur 2025, di Grand Ballroom Hotel Aston Samarinda, Kamis (31/7/2025).
Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Gubernur Harum mengucapkan selamat dan apresiasi atas penyelenggaraan Rapat Kerja Gapki yang telah dilaksanakan.
"Momentum ini sangat penting, tidak hanya sebagai ajang evaluasi dan konsolidasi organisasi, tetapi juga sebagai forum untuk merumuskan langkah strategis dalam penguatan industri kelapa sawit yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan tangguh di tengah tantangan global," kata Harum.
Gubernur Harum menegaskan Industri kelapa sawit merupakan salah satu pilar penting dalam struktur pembangunan perekonomian Kalimantan Timur.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim hingga tahun 2024, luas perkebunan kelapa sawit mencapai lebih dari 1,4 juta hektare, dengan kontribusi signifikan terhadap PDRB sektor pertanian, penyerapan tenaga kerja, dan pemberdayaan masyarakat di wilayah pedesaan.
"Namun demikian, kita juga dihadapkan pada tantangan besar, mulai dari dinamika harga CPO dunia, isu lingkungan dan keberlanjutan, regulasi perdagangan, hingga perlunya peningkatan produktivitas petani swadaya," ujarnya.
Gubernur Harum mengharapkan, Gapki dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjembatani kepentingan industri dan kepentingan pembangunan daerah secara berkelanjutan.
Harum juga menambahkan bahwa visi "Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas" tidak dapat dicapai tanpa kontribusi sektor-sektor pendukung dan produktif seperti perkebunan kelapa sawit.
"Oleh karena itu, program hilirisasi produk turunan kelapa sawit, peningkatan SDM industri serta implementasi prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) harus terus diperkuat melalui kolaborasi multi pihak," kata Harum.
Orang nomor satu di Benua Etam juga mengajak Gapki dan seluruh pemangku kepentingan industri sawit di Kaltim untuk meningkatkan integrasi dan transformasi industri ini, termasuk mendorong program sawit rakyat yang inklusif dan penguatan tata kelola melalui sertifikasi ISPO dan upaya pelestarian lingkungan.
"Kami menyambut baik inisiatif-inisiatif Gapki dalam mendukung pembangunan daerah, termasuk program kemitraan dengan petani, pendampingan kelembagaan petani, dan dukungan terhadap infrastruktur desa penghasil sawit," ujarnya.
Gubernur Harum menegaskan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif, memberikan kepastian hukum, serta mendukung sektor sawit sebagai bagian dari strategi
pembangunan daerah berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan.
"Semoga kegiatan Raker GAPKI tahun ini menghasilkan rumusan kebijakan yang solutif dan langkah-langkah nyata untuk kemajuan industri kelapa sawit Kaltim dan Indonesia. Kami yakin, dengan kerja sama, komitmen, dan kolaborasi, sektor kelapa sawit Kaltim akan terus tumbuh dan memberikan manfaat ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan bagi masyarakat," tutup Gubernur Harum.
Turut hadir Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim, Ujang Rachmad, Pengurus GAPKI Pusat, Syahrial Mahmud dan Hary Hartanto, Direktur Eksekutif Gapki Pusat, Mukti Sarjono, Ketua Dewan Pembina Gapki Cabang Kaltim, Suryanto Bun beserta anggota pembina, Ketua Gapki Cabang Kaltim, Rachmat Perdana Angga beserta jajaran pengurus, Kepala Dinas ESDM Kaltim, Bambang Arwanto, Plt Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Andi Siddik, pelaku usaha industri kelapa sawit, mitra pemerintah dan stakeholder sektor perkebunan.(mar/her/adpimprovkaltim)