SAMARINDA – Sukses pembangunan daerah memerlukan dukungan semua pihak. Dukungan sangat diharapkan dari kalangan muda, salah satunya dari Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI).
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik saat hadir dalam acara pelantikan Prima DMI Kaltim 2024-2029 yang diketuai Sadikin. Pelantikan dilakukan di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (2/11/2024). Pelantikan dilakukan oleh Sekretaris DMI Kaltim Muhammad Idris.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menaruh harapan besar kepada Prima DMI Kaltim yang beranggotakan para anak muda muslim untuk mendukung pembangunan Benua Etam.
"Selamat kepada pengurus Prima DMI Kaltim yang sudah resmi dilantik dan dikukuhkan. Selanjutnya, kami menunggu apa yang mau dikerjakan Prima DMI. Prinsip kami siap mendukung," tegas Akmal Malik.
Akmal menegaskan, Kaltim sangat memerlukan dukungan semua pihak untuk menyukseskan pembangunan daerah. Apalagi lanjut Akmal, pemerintahan baru Indonesia yang dipimpin Presiden Prabowo sangat berkonsentrasi terhadap pengembangan ketahanan pangan dan gizi masyarakat.
"Alhamdulillah untuk mendukung ketahanan pangan itu, Kaltim sudah mencoba pelan-pelan mengembangkan greenhouse yang dibangun oleh sejumlah yayasan dan
lembaga," jelasnya.
Beberapa contoh lalu disebutkan oleh Akmal. Antara lain Greenhouse UPT Asrama Haji Balikpapan dan Yayasan Pendidikan Ummah Balikpapan. Di kedua lokasi tersebut, sayur dan buah tumbuh subur dan menghasilkan panen yang sangat memuaskan.
“Anggur dan melon di sana manis sekali. Bukan melon rasa air hujan (hambar). Karena dirawat dan dikelola dengan nutrisi yang jelas dan terukur. Saya ingin menegaskan anggur juga bisa tumbuh subur di sini,” tandasnya.
“Untuk itu, saya tunggu, Prima DMI mau bangun apa," tantang Akmal.
Di Kota Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Pj Gubernur Akmal Malik juga akan membangun 10 unit greenhouse untuk menanam sayuran. Greenhouse ini dibangun karena seringkali inflasi terjadi di Berau akibat tingginya harga sayur, seperti kangkung dan sawi. Selam aini, sayuran umumnya didatangkan dari Sulawesi dan Jawa. Padahal Kaltim memiliki lahan yang cukup luas, termasuk lahan eks tambang.
Hadir Anggota DPD RI asal Kaltim Andi Sofyan Hasdam dan Plt Kepala Disdikbud Kaltim Irhamsyah. (jay/sul/ky/adv)