SAMARINDA - Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX Kalimantan Timur di Samarinda sudah berlangsung beberapa hari. Sebanyak 1.998 peserta dari 35 provinsi berlomba untuk menjadi yang terbaik.
Selain selalu fokus memenangi lomba, para peserta juga tidak boleh mengabaikan kewajiban mereka sebagai muslim yaitu salat lima waktu.
Para peserta yang mengikuti lomba di kompleks Kantor Gubernur Kaltim pun tak kesulitan saat harus menunaikan ibadah salat. Sebab masih di lingkungan Kantor Gubernur terdapat masjid yang dibangun Pemprov Kaltim yakni Masjid Nurul Mu'minin.
"Alhamdulillah, masjidnya tidak jauh dari lokasi lomba. Jalan kaki sebentar saja sudah sampai," kata Azam, peserta Fahmil Quran dari Kafilah Provinsi Jawa Barat, Selasa (10/9/2024) di Masjid Nurul Mu'minin usai menunaikan ibadah salat zuhur.
"Masjidnya besar, bersih, rapi dan nyaman," timpal Nizar, rekan Azam.
Rekan mereka, Nazwan pun punya pendapat sama. "Setelah ini, kami bisa lebih fokus untuk lomba," tandas Nazwan.
Mereka berharap di waktu berikutnya bisa kembali menunaikan ibadah salat di masjid ini.
Ditanya soal target mengikuti lomba Fahmil Quran pada MTQ kali ini, mereka kompak menjawab juara.
"Target kami juara 1," yakin Azam, Nizar dan Nazwan.
Lomba Fahmil Quran sendiri digelar di Gedung Olah Bebaya kompleks Kantor Gubernur Kaltim di Jalan Gajah Mada Samarinda. Sementara di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim juga digelar Lomba Hifzil Quran.
Kebahagiaan bisa beribadah di Masjid Nurul Mu'minin juga diutarakan Yunus, pendamping dari Kafilah Papua.
"Masjid ini luar biasa. Walaupun berada di lingkungan pemerintahan jumlah jemaahnya sangat banyak," puji Yunus, yang mengaku juga sangat ingin bisa menunaikan ibadah salat di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center dan Masjid Raya Samarinda. (sul/ky/adpimprov kaltim)