Penyerahan Penghargaan Paritrana Award 2024, Gubernur Harum : Perlindungan Jamsostek Hak Rakyat

Nety     26x     Berita

SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur Dr H Rudy Ma’ud (Harum) menegaskan penghargaan Paritrana Award adalah bentuk penghormatan negara terhadap pihak-pihak yang serius dalam perlindungan ketenagakerjaan.

"Perlindungan sosial bukan hanya hak pekerja formal, tapi juga pekerja rentan, informal," kata Gubernur Harum melalui daring saat acara penyerahan penghargaan Paritrana Award Tingkat Provinsi Kaltim 2024,di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (5/8/2025).

Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, menurut Harum, bagian dari hak dasar rakyat, bukan sekadar kewajiban administratif.

Karena itu, kehadiran Paritrana Award menjadi bagian dari gerakan nasional untuk mewujudkan Universal Coverage Jamsostek (UCJ) di seluruh pelosok negeri.

Penghargaan Paritrana Award memiliki tujuan untuk membangun kesadaran (awareness) pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi seluruh warga negara.

Sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi dan bukan sekadar bentuk penghargaan, tapi pengingat tanggung jawab bersama dalam menjamin hak dasar para pekerja.

"Penghargaan ditujukan untuk meningkatkan kepatuhan dan kepedulian pemberi kerja, badan usaha terhadap peraturan Jamsostek dan pekerja rentan disekitar," ungkap Harum.

Diharapkan memperluas kebermanfaatan Jamsostek untuk meningkatkan kesejahteraan dan mencegah kemiskinan.

Pemerintah Provinsi Kaltim telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam hal Jamsostek ini.

Melalui APBD, Pemerintah Provinsi Kaltim telah menganggarkan perlindungan Jamsostek bagi 100.000 pekerja rentan, mencakup dua program utama BPJS Ketenagakerjaan yaitu JKM dan JKK.

"Ini salah satu program perlindungan sosial terbesar di regional Kalimantan,” sebut Harum

Orang nomor satu di Kaltim itu menambahkan Pemprov Kaltim siap berkolaborasi dengan sektor swasta dan dunia usaha melalui skema CSR perusahaan untuk memperluas cakupan perlindungan bagi pekerja informal dan rentan.

Termasuk nelayan, petani, ojek online (ojol), guru ngaji, marbut, pendeta, biksu, pelaku UMKM dan ekonomi kreatif serta tenaga kerja lepas dan harian.

“Kami percaya, dengan gotong royong, perlindungan ketenagakerjaan yang adil dan merata bukan hanya bisa dicapai, tapi dijadikan standar yang terus ditingkatkan,” tegas Harum.

Gubernur Harum mengapresiasi pemerintah kabupaten dan kota yang mengalokasikan anggaran daerahnya untuk program Jamsostek.

Sinergi dan kolaborasi lintas wilayah akan memperkuat sistem jaminan sosial dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur.

“Kami mengapresiasi perusahaan, OPD, dan pemerintah daerah yang telah meraih Paritrana Award," ujar Harum.

Capaian ini lanjut Gubernur, harus menjadi semangat baru untuk memperluas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, termasuk sektor konstruksi, pertanian dan UMKM.

Penghargaan Paritrana Award 2025 diserahkan langsung Wakul Gubernur Kaltim H Seno Aji didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni dan Dirut Kepesertaan BPJS Eko Nuryanto.

Pemenang Paritrana Award 2024 tingkat Provinsi Kalimantan Timur, untuk kategori pemerintah kabupaten kota, diraih Kota Bontang, Kutai Timur dan Kabupaten Paser.

Kategori Badan Usaha Besar Menengah, untuk peringkat satu diraih PT Pupuk Kaltim, peringkat dua oleh PT Kaltim Diamond Coal dan peringkat tiga diterima PT MIL Palatinum Bersaudara.

Kategori Usaha Kecil Mikro untuk peringkat satu RM Torani, kedua Dunia Fried Chicken, ketiga Fara Snack dan keempat Gudeg Bu Herman.

Kategori Pemerintah Desa untuk peringkat satu diraih Desa Olong Pinang (Paser), disusul kedua Desa Telemow (PPU) dan ketiga Kampung Maluan (Berau) (mar/yans/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26