SAMARINDA - Usai melakukan peninjauan ke beberapa venue Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional XXX Kalimantan Timur,, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengisi program siar dialog Publika di Studio TVRI Kaltim, Jalan Ery Suparjan Samarinda, Kamis 5 September 2024.
Program dialog TVRI Kaltim yang dipandu Said Husain juga menghadirkan Ketua III Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kaltim Dr HM Jauhar Effendi secara virtual.
Penyelenggaraan MTQ Nasional di Kalimantan Timur merupakan perhelatan besar yang memerlukan waktu lama untuk mengulangnya kembali.
"Jeda waktu antara MTQ nasional tahun 1976 dengan MTQ sekarang, kita perlu waktu 48 tahun," ungkap Sekda Sri Wahyuni
Oleh karena itu, menurut Ketua Umum LPTQ Kaltim ini, MTQ nasional kali ini menjadi momentum yang besar dan luar biasa yang harus didukung penuh masyarakat Kalimantan Timur.
Menyambut dan memberikan keramahan kepada kafilah MTQ dari seluruh daerah di Indonesia menjadi bentuk dukungan masyarakat atas penyelenggaraan MTQ.
Dukungan masyarakat bisa dilakukan sesuai profesi masing-masing dan hadir di berbagai ajang lomba dengan tetap menjaga ketertiban.
"Bagi yang berjualan, silakan berjualan dengan harga yang wajar, tidak dinaikkan," pesannya.
Sekda juga mengharapkan kesabaran warga Kota Samarinda selama penyelenggaraan MTQ.
Karena ujarnya, tidak bisa dipungkiri akan ada kepadatan lalu lintas, terutama di kawasan-kawasan yang sudah dipilih menjadi venue lomba-lomba MTQ.
"Tapi masyarakat tidak perlu khawatir, kita sudah membuat rekayasa lalu lintas," akunya.
Ada 12 venue yang ditetapkan, selain kantor pemerintah juga aula sekolah, tiga kampus dan aula RRI Samarinda.
"Khusus pembukaan dan penutupan MTQ, kita menggunakan Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja dan dihadiri Bapak Presiden Joko Widodo," bebernya.
Peserta MTQ tahun ini berjumlah 1.998 orang, terdiri 1.567 peserta inti dan 431 peserta cadangan dari 35 provinsi.
"IKN (Ibu Kota Nusantara) menjadi gaung besar juga dalam perhelatan ini. Orang ingin datang ke Kaltim, pasti ingin ke IKN," tandasnya.
MTQ nasional kali ini mengusung tema "Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur'an untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara".
Festival syiar Al Qur'an terbesar di tanah air dikemas seperti festival atau event-event besar nasional lainnya
"Selain sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ukhuwah Islamiyah, juga sukses syiar agama. Dan inilah waktunya masyarakat Kaltim merasakannya," pungkasnya.(yans/sul/ky/adpimprov kaltim)