Marfish Seminar Series Danau Kakaban. Sekda Sri : Ekowisata, Identitas Wisata Kaltim

Nety     27x     Berita

SAMARINDA - Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menghadiri, sekaligus keynote speech Marfish Seminar Series 01 "Danau Kakaban : Profiling Destinasi Ekowisata di dalam Kawasan Konservasi Perairan dan Rekomendasi Model Pengelolaannya" di Ruang Teater Gedung Prof Dr H Masjaya Universitas Mulawarman Samarinda, Rabu 26 Februari 2025.

Marfish Seminar Series 01 Laboratorium Pengembangan Masyarakat Pesisir Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dihadiri dan dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik Unmul Samarinda Prof Dr Lambang Subagyo, didampingi Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Dr Komsanah Sukarti.

Seminar dimoderatori Ainun Nimatu Rohmah menghadirkan pemateri dari Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Indonesia Anargha Setiadi dengan materi Profil Bio-Ekologi Danau dan Ubur Ubur Endemik di Danau Kakaban. Juga pemateri FPIK Unmul Anugrah Aditya B, tentang Daya Dukung Danau Kakaban untuk kegiatan Ekowisata.

Mengawali paparannya, Sekda Sri Wahyuni menegaskan ekowisata sangat perlu literasi, tidak semata masalah digitalisasi.

"Kaltim ini wisatanya berbasis ekowisata dan ini sudah menjadi ciri khas atau identitas wisata daerah kita," katanya.

Bicara ekowisata menurut Sekda, bukan sekedar potensi alam, destinasi dan daya tarik yang bisa dinikmati, tetapi banyak hal dan salah satunya edukasi (literasi).

"Ekowisata adalah aset purbakala yang kita miliki. Seperti ubur-ubur Danau Kakaban yang terperangkap selama jutaan tahun lalu dan berevolusi menjadi ubur-ubur yang tidak menyengat," jelasnya.

Kembali Sekda Sri menegaskan ekowisata (ubur-ubur) menjadi literasi yang memiliki value sangat tinggi dari sisi nilai konservasi, sejarah dan edukasi.

"Dengan literasi yang dimiliki. Maka orang yang datang di kawasan ekowisata tidak sekedar berwisata, tetapi ikut menjaga kelestarian alam dan biota yang dilihatnya. Ada nilai konservasinya," tambahnya.

Melalui seminar yang digelar Laboratorium Pengembangan Masyarakat Pesisir FPIK Unmul ini, Sekda mengapresiasi dan berharap akan muncul ide serta literasi tentang ekowisata, khususnya ubur-ubur Danau Kakaban.

"Ini salah satu komitmen Universitas Mulawarman untuk bagaimana ekowisata di Kaltim ini bisa terjaga dengan baik," ungkapnya.

Seminar dengan panelis pembahas dari Dinas Pariwisata Kaltim, Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim, Polnes Samarinda M Fauzan Noor, dihadiri WWF Indonesia dan mahasiswa FPIK Unmul Samarinda.(yans/her/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26