KSP Mendengar : Anak Muda Harus Terlibat Sejak Awal, IKN Bukan Milik Birokrat

Nety     121x     Berita

Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni menghadiri acara Kantor Staf Presiden Mendengar Bersama Gerbangtara (Gerakan Bangun Nusantara) dengan tema "Generasi Tangguh, Nusantara Baru, Indonesia Maju". Acara digelar di Convention Hall Hotel Platinum Balikpapan, Kamis (8/8/2024).

"Anak muda harus terlibat sejak awal. Ibu Kota Nusantara (IKN) itu bukan milik birokrat. IKN itu milik Kita semua," kata Sekda Sri Wahyuni saat memberi sambutan di depan puluhan anak muda Kaltim.

Sekda Sri mengatakan Kaltim adalah mitra strategis dan penyangga utama IKN. Anak-anak muda Kaltim harus mampu menangkap peluang besar IKN dengan memanfaatkan berbagai potensi dalam banyak bidang keterampilan.

Dijelaskan Sekda Sri, Pemprov Kaltim saat ini sedang menggagas kerja sama dengan GIZ untuk memuluskan program transformasi ekonomi dan energi.

"Kita berharap dari rekan-rekan Gerbangtara bisa ikut serta di dalamnya," ajaknya.

Lebih jauh diuraikan, target Kaltim pada 2045, share economy dari sektor manufaktur akan jauh lebih besar. Sedangkan share dari sektor natural resources (sumber daya alam tidak terbarukan) berkurang 20% dan beralih ke sektor manufaktur.

"Nah, teman-teman muda jangan hanya terlibat dalam sumbang pemikiran dan tahu konsepnya, tapi juga harus menjadi player (pemain)," seru Sri

"Jadi, 20 tahun ke depan sudah tahu mau bermain di sektor mana. Jangan sampai zonk dengan demografi. Jangan sampai tertinggal dari orang luar, padahal kita duluan yang tahu informasinya," tandasnya lagi.

Sebelumnya, Deputi Bidang Komunikasi Informasi dan Politik Kantor Staf Presiden (KSP) Wandi Tuturoong menjelaskan Program KSP Mendengar merupakan program yang diinisiasi oleh Kepala KSP Jenderal (Purn) Moeldoko untuk menangkap aspirasi dari berbagai kalangan di berbagai daerah.

"Momen hari ini special edition, karena mendekati upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI untuk pertama kalinya di IKN," buka Wandi Tuturoong.

Wandy Tuturoong mengatakan IKN adalah program pembangunan jangka panjang. Bukan hanya sampai tahun 2045, tapi juga selanjutnya.

Ibu Kota Nusantara bukan hanya simbol untuk memutus ketimpangan pembangunan, tetapi juga komitmen untuk mewujudkan model pembangunan yang Indonesia sentris.

"Pembangunan dengan konsep Indonesia sentris itu bisa dilakukan dan salah satu episentrumnya adalah IKN," tegas Wandy.

Pembangunan yang dimaksud, tentu bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

Hadir dalam acara tersebut Dirjen IKP Kementerian Kominfo Usman Kansong. (sul/ky/adpimprov kaltim)

Bagikan Postingan ini :
26