BALIKPAPAN - Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menegaskan keberhasilan sebuah daerah tergantung leadership (kepemimpinan). Didukung dengan kreativitas dan inovasi pemimpin serta sumber daya alam yang dimiliki daerah tersebut.
Menurut Akmal Malik, Kalimantan Timur merupakan sebuah provinsi yang punya potensi luar biasa. Tentunya dengan pengelolaan yang baik akan mampu memberikan manfaat bagi seluruh masyarakatnya. Tidak terkecuali lahan eks tambang, yang sangat potensial dikelola untuk ketahanan pangan.
“Selama ini mayoritas kebutuhan pangan Kaltim didatangkan dari luar daerah. Sedangkan kita punya sekitar 500 ribu hektare lahan eks tambang yang masih bisa kita kelola. Kita bisa mulai dengan menanam hortikultura, rumput odot untuk pakan ternak, dan tanaman lainnya yang potensial,” jelas Akmal Malik, Jumat (25/10/2024).
Tidak hanya itu, lanjut Akmal, di luar sektor pertambangan batu bara dan migas yang menjadi tulang punggung perekonomian Kaltim, sektor pariwisata juga sangat potensial untuk menjadi roda penggerak ekonomi Kaltim. Salah satu objek wisata yang menjadi destinasi wisatawan domestik dan mancanegara adalah gugusan Kepulauan Derawan, yang terdiri dari Pulau Derawan, Pulau Maratua, Pulau Kakaban dan Pulau Sangalaki.
“Seperti Pulau Maratua yang bila terus dikembangkan maka akan menyamai Maldives. Ekowisata di Maratua juga beragam. Kita bisa snorkeling, diving, bersepeda, hingga bersantai menikmati indahnya perairan di Maratua sebagai surganya biota laut. Dari tahun ke tahun jumlah wisatawan yang berkunjung ke Maratua semakin meningkat, apalagi jika didukung dengan infrastruktur penunjang yang baik, terutama akses menuju ke sana, maka wisatawan akan semakin mudah ke Maratua,” urai Akmal.
Dia mengungkapkan untuk mendukung hal-hal tersebut terwujud, terutama percepatan transformasi ekonomi Kaltim, sebenarnya daerah ini sudah mendapatkan berkah dengan ditetapkannya Ibu Kota Nusantara di Benua Etam, tepatnya di Sepaku, Penajam Paser Utara.
“IKN ini bisa dimanfaatkan, bisa dimaksimalkan oleh Pemprov Kaltim bersama pemerintah kabupaten/kota yang wilayahnya menjadi mitra strategis dan daerah penyangga IKN untuk mendorong percepatan transformasi ekonomi di wilayah Kaltim,” pungkas Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini. (her/sul/ky/adpimprov kaltim)