Gubernur Harum Terima Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim

Nety     63x     Berita

Secara khusus Gubernur Kalimantan Timur Dr H Rudy Mas'ud (Harum) menerima kunjungan jajaran Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Timur di ruang kerja Gubernur Kaltim, Rabu 14 Mei 2025.

Rombongan audiensi dipimpin Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur dr Nurizky Permanajati, didampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Kaltim Al Khafid Hidayat, Ketua Tim Kerja Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga Aris Ananta, Subtim Humas Irda Triani Putri, Subtim Bina Ketahanan Remaja Ni Nyoman Laksmi Puspalingga, Della dan Muhammad Sidik Pamungkas, serta Kabid Pengendalian Penduduk dan KB DP3A Kaltim Syahrul.

Gubernur Harum mengapresiasi kolaborasi dan sinergi yang dibangun Perwakilan BKKBN Kaltim dengan Pemerintah Provinsi Kaktim, serta kabupaten dan kota di Benua Etam dalam pengembangan program kependudukan dan pembangunan keluarga.

"Kita harus terus berakselerasi dan bersinergi untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat Kaltim," kata Gubernur Harum.

Gubernur Harum pun menyebutkan luasan wilayah (geografis) Kaltim yang sama dengan luas Pulau Jawa yang terdapat lima provinsi didalamnya.

"Kaltim dengan luas 127.000 kilometer per segi hanya berpenduduk empat juta jiwa, lebih banyak penduduk Kabupaten Bogor Jawa Barat. Sedangkan Pulau Jawa mencakup 60 persen penduduk Indonesia," sebutnya.

Permasalahan utama Kaltim yang dikenal provinsi kaya sumber daya alam adalah infrastruktur dasar masyarakat yang masih tertinggal, meski pendapatan warganya cukup tinggi.

"Tantangan masalah sosial untuk program kependudukan dan pembangunan keluarga harus menjadi fokus kita, terutama kawasan pinggiran dan pedesaan, walaupun perkotaan juga tetap menjadi perhatian bersama," beber Gubernur Harum.

Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim dr Nurizky Permanajati menjelaskan BKKBN kini telah bertransformasi menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga). 

"Program unggulan Kemendukbangga, seperti Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Super Apps Keluarga, dan Lansia Berdaya (Sidaya)," jelasnya. 

Selain itu, Kemendukbangga juga fokus pada pencegahan dan percepatan penurunan stunting dengan berbagai program dan upaya yang melibatkan pemerintah daerah, masyarakat dan berbagai pihak terkait.

"Kemendukbangga menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak dini, mulai dari masa pranikah, kehamilan, dan masa pertumbuhan anak," jelasnya.

Mendukung percepatan program Quick Win Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Pemerintah Pusat melalui Kemendukbangga memberikan anggaran DAK sebesar Rp53,57 miliar untuk kabupaten dan kota se Kaltim.(yans/ky/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26