Gubernur Harum: Kalau Nomor Tiga Itu Last Option, Target Kita Juara PON

Nety     10x     Berita

Gubernur Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud (Harum) meyakini Provinsi Kaltim mampu menjuarai event olahraga empat tahunan, Pekan Olahraga Nasional (PON). Terdekat adalah pelaksanaan PON XXII tahun 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Harum di hadapan jajaran Pemprov Kaltim, KONI Kaltim, serta atlet-atlet, saat kegiatan penanaman pohon di areal Gelora Kadrie Oening, Sempaja Samarinda, Ahad (20/4/2025).

“Melihat segala sesuatu yang ada di Kaltim ini rasanya sumber daya kita cukup, fasilitas sangat memadai, logistik insyaallah lebih dari pada cukup. Kalau nomor tiga itu yang paling terakhir tadi juaranya. Target kita adalah juara PON,” tegas Gubernur Harum.

Menurut Harum, target tersebut bisa dicapai mengingat masih sangat punya waktu. Karena PON XXII dilaksanakan tahun 2028, berarti masih ada waktu tiga tahun untuk berbenah sejak hari ini masih.

“Insyaallah PON XXII akan dilaksanakan di NTB dan NTT. Saya sudah ketemu Pak Menpora. Saya sempatkan bertemu dengan beliau. Kalau NTB-NTT tidak siap maka Kaltim siap untuk melaksanakan PON,” sebut Harum menyatakan kesiapan Kaltim menggantikan NTB-NTT sebagai tuan rumah PON XXII Tahun 2028 mendatang.

Selain itu, lanjut Harum, diperlukan strategi jitu dan strategi khusus. Karena dengan resources ataupun atlet-atlet Kaltim yang sangat potensial, harus dilatih lebih keras dan diperlukan terobosan-terobosan.

“Kalau atlet kita dilatih seperti kemarin mau juara satu ya ga mungkin. Pasti akan juara delapan lagi, mungkin bisa turun,” kata Harum.

Salah satu strategi yang harus dilakukan oleh insan olahraga di Kaltim, sebut Harum, khususnya yang bertanggung jawab terhadap pemenangan pada PON nanti, pertama adalah pelatih. Kaltim wajib memegang cabor-cabor yang merupakan lumbung medali (atletik dan renang), pelatihnya harus punya prestasi internasional, kalau bisa pelatih yang peraih emas di olimpiade.

“Misalkan cabor bulutangkis yang pernah meraih emas. Panggil kesini untuk melatih Kaltim. Renang juga demikian datangkan pelatih kaliber internasional. Tidak harus dari luar negeri, tetapi pelatih berkualitas. Ada strategi-strategi yang harus dilakukan. Kalau mereka bisa mendapatkan medali, tentu mereka tahu prosesnya dapat medali itu,” sebutnya.

“Jadi jangan kaleng-kaleng. Kalau Pemprov Kaltim tidak punya duit, saya nanti pakai duit pribadi. Kalau ga punya duit. Kalau anggarannya aja Rp800 miliar terus juara delapan bagaimana itu. Sayang kan pak. Jadi sekali lagi semuanya. Pemangku kebijakan. Setiap event nasional, wajib Kaltim juara nasional. Minimum tidak keluar dari tiga besar. Tiga besar Itu last option,” imbuhnya.

Gubernur Harum menegaskan untuk olahraga harus menunjukkan bahwa Kaltim siap untuk berkompetisi. Sejajarkan minimum dengan DKI Jakarta secara nasional. Sejajarkan dengan Malaysia, Singapura, bahkan jika bisa sejajar dengan Jepang atau Korea.

“Cabor-cabor yang punya medali banyak harus kita kejar, yang punya potensi kita kembangkan, yang sudah dapat medali wajib kita pertahankan, syukur-syukur bisa kita tambah raihan medalinya,” pungkas Gubernur Harum. (her/yans/adpimprovkaltim)

Bagikan Postingan ini :
26