BALIKPAPAN - Gubernur Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud (Harum) menghadiri kunjungan kerja Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq ke Balikpapan. Kunjungan ini dalam rangka melihat langsung pengelolaan sampah di Balikpapan.
Menteri Hanif dalam sambutannya menyampaikan penanganan sampah di Indonesia saat ini baru 39 persen. Padahal dalam RPJMN diminta 50 persen. Tentu ini bukan tugas sederhana dan membutuhkan kolaborasi semua pihak.
“Balikpapan merupakan satu-satunya kota saat ini dalam tingkat kota besar mampu menggambarkan, merepresentasikan pengelolaan sampah dari hulu sampai hilir dengan lebih sangat sempurna, ini luar biasa,” tutur Hanif saat Rapat Peningkatan Kinerja Pengelolaan Sampah Perkotaan Melalui Pembelajaran Kota Balikpapan, di Hotel Platinum Balikpapan, Ahad (13/04/2025).
Dia mengatakan dari pihaknya belum mendapat contoh selain Kota Balikpapan. Tentu ini merupakan bagian dari kerja keras gubernur dan wali kota.
Gubernur Harum menyambut hangat kunjungan Menteri LHK Hanif ke Bumi Etam. Dia menyebutkan di Balikpapan kurang lebih 500 ton sampah setiap harinya. Adapun Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan data sistem informasi pengolahan sampah 2024 sebanyak 851.605,52 ton dan penanganan 67 persen.
“Kota Balikpapan ini memang menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur karena perolehan penghargaan Adipura Kencana yang diserahkan langsung oleh bapak Wapres Republik Indonesia pada 2024. Itu merupakan penghargaan tertinggi bagi kabupaten kota yang mampu menunjukkan kinerja kerja lingkungan hidup yang inovatif dan berkelanjutan,” tutur Harum.
Dia memberikan dukungan kepada kepada menteri karena pemerintah provinsi adalah perpanjangan tangan dari pemerintah pusat. Pengelolaan sampah memang spesial ditangani oleh kabupaten/kota. Provinsi adalah sebagai pengawasan dan kontrol untuk bagaimana sampah ini berjalan dengan baik dan benar. (yuv/her/adpimprovkaltim)