Akmal : Tak Ada yang Salah dari Tambang

Nety     98x     Berita

BATU SOPANG - Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik kembali menegaskan bahwa tidak ada yang salah dari hadirnya operasional tambang. Sebaliknya, tambang hadir untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan masa depan berkelanjutan.

"Kita tidak bisa menutup atau menghalangi pandangan orang tentang tambang. Tugas kita menyampaikan jika kehadiran tambang itu membawa kesejahteraan bagi masyarakat," kata Pj Gubernur Akmal Malik saat bertemu warga Desa Samurangau di Samurangau Eco Park, Desa Samurangau, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Rabu (9/10/2024).

PT Kideco merupakan perusahaan tambang keempat yang sudah Akmal kunjungi selama menjabat sebagai Pj Gubernur Kaltim. Tiga perusahaan yang sudah ia kunjungi adalah PT Indominco Mandiri, PT Multi Harapan Utama (MHU) dan PT Kitadin.

Di perusahaan-perusahaan itu, secara umum Akmal melihat tambang dikelola dengan sangat baik dan terus memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

Akmal mengatakan tambang adalah anugerah Tuhan yang harus disyukuri dan dikelola secara baik. Kehadiran Kideco misalnya di Kabupaten Paser pun harus disyukuri. Dengan segala kemampuannya mengelola tambang, Kideco hadir dan berkontribusi. Bukan hanya dalam hal pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja, Kideco juga memiliki konsen yang tinggi terhadap upaya penghijauan kembali, penyelamatan lingkungan dan budaya.

"Jujur, saya terpesona dengan Kideco. Mereka ini mengelola sumber daya tidak terbarukan, menggunakan sumber daya dari energi terbarukan, seperti penggunaan solar cell dan lainnya. Mereka mulai mengurangi penggunaan energi fosil dalam operasi perusahaan," puji Akmal.

Dia meyakini, perusahaan lain pasti
sudah banyak melakukan hal positif, tapi Akmal menyarankan agar mereka mau belajar ke Kideco untuk hal-hal baik yang sudah dikerjakan.

"Menurut saya ini forum ATM. Amati, tiru dan modifikasi," saran Akmal.

"Yang harus kita lakukan adalah menyampaikan bahwa tambang is oke-oke saja. Yang ada, tambang hadir untuk menyejahterakan masyarakat," imbuhnya.

Sedangkan yang bermasalah kebanyakan adalah tambang-tambang ilegal.

Saat berada di Samurangau Eco Park, Pj Gubernur Akmal Malik menyerahkan bantuan 10 unit rumah layak huni dari PT Kideco, 10 hektare lahan Program Pangan Untuk Penghijauan juga dari PT Kideco dan 13 sapi untuk masyarakat Program Sapi Komitmen 2024.

Presiden Direktur PT Kideco Jaya Agung M Kurnia Ariawan menyatakan pihaknya akan terus berkontribusi untuk Paser, Kaltim dan Indonesia.

"Kideco ini adalah bagian dari Kabupaten Paser. Tentu kita ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat," tegas Kurnia.

Lebih dari itu, Kideco juga akan terus mengedukasi masyarakat, khususnya warga di sekitar operasional tambang, bahwa batu bara merupakan sumber daya alam tidak terbarukan yang suatu hari pasti akan habis.

"Ini merupakan skenario grand design kami untuk menyiapkan masyarakat sekitar tambang yang mandiri dan sejahtera berkelanjutan pascatambang," tandas Kurnia lagi. (sul/ky/adpimprov kaltim)

Bagikan Postingan ini :
26